Seoul (ANTARA News) - Korea Utara mengerahkan berbagai jenis rudal dalam persiapan untuk parade militer besar-besaran akhir bulan ini guna memperingati ulang tahun ke-60 berakhirnya Perang Korea.

Citra satelit mengungkapkan lebih dari 10.000 tentara Korut melakukan gladi kotor bagi parade di Bandara Mirim, dekat Pyongyang, kata kantor berita Yonhap yang bermarkas di Seoul, Jumat.

Yonhap mengutip satu sumber militer Korea Selatan yang mengatakan rudal-rudal jangkauan pendek dan menengah tampak sedang dipasang pada peluncur-peluncur bergerak.

Para perwira militer di Seoul memberikan perhatian besar pada apakah Korut akan mengikut sertakan rudal-rudal terbarunya yang dapat membawa hulu ledak nuklir dalam parade itu, kata Yonhap, seperti yang dikutip AFP.

Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan satu parade militer telah dipersiapkan bagi ulang tahun 27 Juli, yang dirayakan Korut sebagai "Hari Kemenangan".

"Akan tetapi, kami tidak dapat mengungkapkan perincian mereka karena itu menyangkut rahasia-rahasia militer kami," kata juru bicara Wee Yong-Seob kepada wartawan.

Pada Februari, partai komunis yang memerintah Korut mengungkapkan rencana-rencana untuk menyelenggarakan satu parade militer, rapat-rapat raksasa dan pesta kembang api dalam perayaan tahun ini.

Dalam satu kegiatan terkait perayaan itu, pemimpin Korut Kim Jong-Un mengunjungi museum perang yang baru dibangun untuk memperingati ulang tahun itu, kata kantor berita resmi Pyongyang KCNA (Korean Central News Agency) Kamis.

Kedua Korea secara teknis masih dalam perang karena Perang Korea tahun 1950-1953 diakhiri dengan gencatan senjata buka satu perjanjian perdamaian.

Korut mengancam membatalkan gencatan senjata 60 tahun itu.

Penerjemah: Rafaat Nurdin